Sebanyak 15 Pekerja Migran Indonesia Ditangkap Departemen Imigrasi Hong Kong Saat Mereka Melakukan Operasi Anti Pekerja Ilegal #berita #update

Departemen Imigrasi (ImmD) mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka melakukan operasi anti-pekerja ilegal selama tiga hari (10-12 Oktober) d...

Departemen Imigrasi (ImmD) mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka melakukan operasi anti-pekerja ilegal selama tiga hari (10-12 Oktober) dan membubarkan organisasi kriminal pekerja ilegal, menangkap 33 orang. Departemen tersebut menyatakan bahwa pada awal tahun, mereka menyelidiki kasus pekerja ilegal dan menemukan bahwa sebuah perusahaan kebersihan telah menandatangani beberapa subkontrak untuk mengirim pekerja ilegal untuk bekerja di restoran yang dikontrak. Mereka kemudian mengunci organisasi kriminal berkedok perusahaan kebersihan yang menggunakan gaji harian HK$300 hingga HK$500 untuk mempekerjakan pekerja ilegal di Hong Kong, dan mereka kemudian disubkontrakkan ke lebih dari 50 pemilik restoran lokal untuk menyediakan layanan pencuci piring. Karena organisasi tersebut mampu memperoleh penghasilan mulai dari HK$20.000 hingga HK$50.000 untuk setiap kontrak, departemen memperkirakan jumlah yang terlibat dalam kasus ini lebih dari HK$17 juta.

Selama operasi tersebut, mereka menggerebek empat apartemen tempat tinggal dan 12 restoran untuk menangkap lima anggota kunci dan 20 tersangka pekerja ilegal berusia antara 23 dan 64 tahun. Selain itu, delapan majikan yang mempekerjakan tersangka pekerja ilegal juga ditangkap. Mereka juga dapat menyita banyak dokumen, seperti rekening bank, kartu identitas palsu, surat kontrak, perangkat elektronik, dll. Departemen tersebut menunjukkan bahwa organisasi tersebut berhati-hati dalam pembagian peran mereka, karena dalang akan mengontrol rekening bank dan akan secara sistematis mentransfer uang ke rekening pribadi dan rekening anggota offline untuk membayar gaji mereka. Sementara anggota offline lainnya akan menuju ke restoran untuk menerima biaya layanan berdasarkan kontrak, juru bicara tersebut telah mendesak pemilik restoran untuk berhati-hati dan juga memastikan latar belakang calon karyawan sebelum merekrut.

Penyelidikan sedang berlangsung, dan mereka tidak akan mengesampingkan kemungkinan bahwa lebih banyak orang dapat ditangkap.